Framework ITIL (Information Technology
Infrastructure Library)
Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL,
yaitu:
1. Service Strategy: Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi untuk
mengubah manajemen service TI menjadi sebuah aset strategis dari
organisasi.
2. Service Design: Pada tahap ini dilakukan pembangunan panduan manajemen
layanan TI berdasarkan strategi yang sudah dikembangkan sebelumnya pada
tahap Service Strategy. Selain itu panduan dibangun berdasarkan policy
yang berlaku dalam organisasi dan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan.
3. Service Transition: Pada tahap ini dilakukan proses transisi
dari tata kelola yang lama kepada tata kelola yang baru yang sudah
dikembangkan dalam tahap Service Design.
4. Service Operation: Pada bagian ini berisi langkah-langkah
best practice untuk melakukan manajemen service TI.
5. Continual Service Improvement: Pada bagian ini dilakukan pengelolaan masukan dari pelanggan yang kemudian dikolaborasikan kedalam empat tahap diatas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil keluaran dari kegiatan Service Strategy, Service Design, Service Transition, dan Service Operation.
Kesimpulan yang dibuat berdasarkan
penelitian yang telah dikerjakan adalah sebagai berikut:
1.
Dokumen tatalaksana dikembangkan untuk sebagian tujuan program manajemen
helpdesk dan dukungan TI, yaitu proses manajemen insiden. Dokumen
tatalaksana ini berisi 11 (sebelas) aktifitas yang terdiri dari 9 (sembilan)
aktifitas berdasarkan framework ITIL dan 2 (dua) aktifitas tambahan sebagai
kebutuhan dari organisasi yaitu pelaporan dan evaluasi.
2.
Pelaksana program dibagi menjadi 7 (tujuh) pihak yaitu Pelapor Insiden
(User), Helpdesk Operator (HO), Helpdesk Spesialist
(HS), Incident Manager (IM), Software Manager (SM),
Network Manager (NM), dan Maintenance Manager (MM).
3.
Diagram RACI menunjukkan tugas dan tanggungjawab masing-masing pihak
tersebut diatas dalam tiap langkah aktifitas.
4.
Aktifitas-aktifitas yang dikembangkan dari framework ITIL, pelaksanaannya
dilakukan secara kontinu dan terus menerus. Sementara aktifitas
pelaporan dan evaluasi dilaksanakan pada awal dan akhir bulan saja.
5.
Matriks tata laksana dibangun untuk menjadi kesimpulan keseluruhan proses
program. Matriks berisikan masing-masing aktifitas dalam program berikut dengan
tujuan, indikator kinerja, formulir dan dokumen yang diperlukan untuk
pelaksanaan aktifitas, dan diagram RACI.
Data
adalah
representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, benda, hewan dan
entitas lainnya dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya tanpa memiliki konteks apapun.
Informasi
merupakan
data yang disajikan dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (Event)
nyata (Fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi
adalah
Sistem yang menyediakan pengumpulan, penyimpanan, dan pengambilan data;
memfasilitasi transformasi data menjadi informasi serta pengelolaan data dan
informasi dalam suatu konteks yang mendukung manusia dalam pengambilan
keputusan dan tindakan.
Komponen SI adalah
Masukan(berupa data yang masuk)
Model(kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan
memanipulasi data)
Keluaran(output yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna)
Teknologi (SW-HW-BW(Pemilik, Pengelola, Pengguna))
DBMS
Prosedur(tata kelola, kebijakan) Kendali (mencegah kerusakan
dari sistem informasi)
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan sistem yang direncanakan untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menyebarluaskan data berupa informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan berbagai fungsi manajemen.
Sistem adalah kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang tertata dengan teratur dan
saling berkaitan/berinteraksi serta saling mempengaruhi (integratif) dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Syarat-Syarat Sistem :
a.
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b.
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c.
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d.
Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting daripada elemen sistem.
e.
Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Ciri-ciri dari pengertian sistem terdiri dari berikut ini.
a.
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur atau subsistem-subsistem.
b.
Subsistem-subsistem tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem itu
sendiri.
c.
Subsistem saling berhubungan dan saling ketergantungan untuk mencapai
tujuan dari sistem.
d.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.
Karakteristik Sistem
a.
Mempunyai komponen-komponen (components) - terdiri dari
sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b.
Batas sistem (boundary) - memiliki
batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.
c.
Lingkungan luar sistem (enviromments) - di luar batas sistem
yang mempengaruhi (positif/dijaga atau negatif/dikendalikan) operasi sistem.
d.
Penghubung sistem (interface) - media yang
menghubungkan atau mengintegrasikan antara satu subsistem ke subsistem yang
lainnya menjadi satu kesatuan.
e.
Masukan sistem (input) - serangkaian
data (signal input) atau maintenance input dari dalam atau dari luar lingkungan
untuk diolah dalam sistem untuk dioperasikan.
f.
Keluaran sistem (output) - hasil dari
proses dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna.
g.
Pengolah sistem (pemrosesan) - yang
merubah masukan menjadi keluaran.
h.
Sasaran sistem (goal) - sesuatu yang
menjadi target yang ingin dicapai dari suatu sistem.
Klasifikasi Sistem
Sistem abstrak (abstract
system) adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, seperti sistem teologia.
Sistem fisik (physical
system) adalah sistem yang nyata secara fisik, seperti sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem informasi.
Sistem alamiah (natural
system) adalah sistem yang terjadi secara alami, tidak dibuat oleh manusia,
misal sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia (human
made system) adalah sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia,
misal sistem informasi akuntansi, sistem pendidikan. Apabila sistem dirancang
dan dibuat manusia berinteraksi dengan mesin maka disebut human- machine
system.
Sistem tertentu (deterministic
system) adalah sistem yang beroperasi dengan perilaku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi antarbagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem sudah dapat diramalkan, misal sistem komputer.
Sistem tak tentu (probabilistic
system) adalah sistem di mana kondisi ke depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung teori kemungkinan.
Sistem tertutup (closed
system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Namun, sebenarnya
tidak ada sistem yang tertutup, yang ada adalah relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup.
Sistem terbuka (open
system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar
atau subsistem yang lainnya.
Kualitas DATA
a.
ketelitian data (precesion)
b.
Komparabilitas data (comparability)
c.
validitas data (validity)
Kualitas INFORMASI
a.
Informasi harus akurat
b.
Informasi harus tepat pada waktunya
c.
Informasi harus relevan
NILAI Informasi : (a) mudah diperoleh, (b) luas dan lengkap, (c) ketelitian, (d)
kecocokan, (e) ketepatan waktu, (f) kejelasan, (g) keluwesan, (h) dapat
dibuktikan, (i) tidak ada prasangka, dan (j) dapat diukur.
Pendekatan Prosedur - kumpulan prosedural membentuk pola kerja dan tujuan
tertentu dari suatu organisasi
Pendekatan Komponen - kumpulan komponen berinteraksi dan berhubungan menjadi
kesatuan dari suatu organisasi
Struktur sistem adalah komponen- komponen yang membentuk sistem tersebut.
Proses sistem adalah yang menjelaskan tata kerja setiap komponen tersebut untuk
mencapai tujuan.
Entropy jika terdapat informasi yang tidak sampai ke subsistem maka
kegiatan akan berakhir.
Kejadian-kejadian (event) adalah
suatu yang terjadi pada saat tertentu.
Top level management (strategic level) dengan executive management yang terdiri dari direktur
utama, direktur, dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian,
teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.
Middle level (tactical level) management dapat terdiri dari manajer-manajer divisi
dan manajer-manajer cabang.
Lower level management (technical level) disebut operating management terdiri dari mandor dan pengawas.
Kegiatan Manajemen
SIM untuk Perencanaan Tingkat Strategik
(Strategic Planning) Top
SIM untuk Pengendalian Manajemen (Management
control) Middle
SIM untuk Pengendali Operasional (Operational
Control) Lower
Pentingnya Manajemen Infrastruktur
Teknologi Informasi
Sebelum mengetahui seberapa pentingnya
manajemen infrastruktur Teknologi Informasi (TI) kita harus mengetahui terlebih
dahulu, apa itu manajemen infrastruktur Teknologi Informasi. Manajemen
infrastruktur Teknologi Informasi mewakili dirinya dalam banyak cara, salah
satunya dari pengawasan virus-virus untuk peralatan survei untuk pertanda jika
upgrade sudah dekat. Tujuan dari manajemen infrastruktur TI adalah untuk
mencapai efektivitas dari keseluruhan proses TI, kebijakan, data, sumber daya manusia, peralatan dan lainnya.
Berikut adalah beberapa poin yang
menunjukkan bahwa manajemen infrastruktur Teknologi Informasi itu penting:
Make smarter IT decisions
Jika Anda belum mengelola dan memantau
infrastruktur TI Anda, kemungkinan Anda tidak tahu bagaimana kinerja lingkungan
TI Anda sendiri. Dengan mengelola lingkungan TI, Anda dapat mendeteksi kapan
harus mengubah dan memperbaharui sebuah sistem, dan kapan Anda harus mengurangi
risiko.
Limit disasters
Masalah dapat terjadi meskipun Anda
telah mengambil semua tindakan pencegahan yang tepat, namun dengan menerapkan
manajemen infrastruktur TI dengan benar, Anda dapat mengurangi terjadinya
masalah dan meminimalisir kerusakan yang terjadi.
Improve user experience
Dengan menyadari keadaan infrastruktur
TI Anda setiap saat, Anda dapat membuat pengalaman yang lebih baik untuk
pengguna akhir Anda. Anda dapat mencegah downtime yang terjadi secara
tiba-tiba, dan mengendalikannya jika diperlukan. Ketika downtime diperlukan,
baik untuk pemeliharaan dan keperluan lainnya, Anda dapat mengingatkan pengguna
akhir Anda terlebih dahulu sehingga tidak akan ada ketidaknyamanan.
Keep productivity flowing
Jika data hilang, terhapus, atau rusak,
Anda dapat mengembalikannya jika Anda telah membuat keputusan yang tepat dari
perspektif manajemen infrastruktur TI. Dengan membangun cadangan pada
infrastruktur TI Anda, Anda akan dapat mengambil dan mengembalikan data perusahaan, sehingga pengguna akhir dapat
mempertahankan akses informasi yang mereka butuhkan untuk terus bekerja tanpa
gangguan.
Reduce costs
Ketika sesuatu tak terduga terjadi,
biaya tak terduga pun akan terjadi. Jika Anda tidak mengatur infrastruktur TI
Anda, Anda tidak akan bisa memprediksi atau mengatur biaya tersebut. Dengan
bersikap proaktif dan mengatur infrastruktur Anda sebelumnya, Anda dapat
menghemat uang perusahaan Anda.
The Open System Interconnection (OSI) atau Layer OSI adalah adalah susunan atau kerangka jaringan
yang diimplementasikan melalui protokol jaringan dalam 7 lapisan
berbeda.
· Physical Layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik (hardware)
spesifikasi koneksi jaringan (Tipe Kabel, Konektor, Pin Konektor, Tipe
interface).
· Data Link Layer (operasional perangkat keras : Switch dan Bridge)
mengatur topologi jaringan, error notification dan flow control. (Lapisan
Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC)).
· Network Layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet
protocol, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan. (Topologi
logika jaringan (IP Address)).
· Transport Layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar
(bertanggung jawab atas keutuhan transmisi data) connection(less)-oriented.
· Session Layer untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat
mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga
memelihara koneksi. Membuat, mengatur dan menutup "session"
antar aplikasi.
· Presentation Layer adalah men-translate data yang akan ditransmisikan
dari dan menuju sebuah application (aplikasi). Bertanggung jawab menampilkan
teks dan grafis (format enkripsi atau extensi)
· Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai
ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client
menerima data tersebut. (komunikasi antar program : email, telnet, browsing, HTTP, FTP,
SMTP)
PAN (Personal Area Network)
Merupakan jaringan komunikasi antara
satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan jarak yang sangat dekat,
yaitu hanya dalam beberapa meter saja. Personal Area Network atau sering
disebut PAN, menggunakan teknologi WAP (Wireless Application Protocol)
dan Bluetooth. PAN dihubungkan melalui bus yang ada pada
komputer, seperti Firewire dan USB.
LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer dalam
rumah, sekolah, kampus, dan sebagainya. Untuk LAN umumnya berbasis teknologi
IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch. Lalu ada juga teknologi
802.11b (Wi-fi) yang sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi disebut Hotspot/WLAN.
MAN (Metropolitan Area Network)
Merupakan suatu jaringan komunikasi dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubungkan berbagai macam lokasi seperti, perkantoran, kampus,
pemerintahan, dan sebagainya. MAN meliputi area seluas antara 5 dan 50
kilometer. Ketimbang LAN, MAN berukuran lebih besar dan jangkauannya juga
lebih luas, namun untuk teknologi yang digunakannya yaitu sama dengan
LAN.
WAN (Wide Area Network)
WAN adalah suatu jaringan komputer yang
mencakup area yang besar dan luas, yaitu antar wilayah, kota, dan bahkan
negara. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN.
GAN (Global Area Network)
Global Area Network (GAN) adalah skala
besar WAN dan diimplementasikan secara global atau dunia. Jaringan
ini bisa disebut juga dengan istilah internet, karena dapat
menghubungkan komputer - komputer yang ada di seluruh dunia. Total
jaringan terdiri dari sejumlah besar sub-jaringan dengan sebagian besar
konektivitas antara jaringan dilakukan dengan menggunakan jaringan nirkabel.
Untuk menghubungkannya, maka dibangun jaringan kabel serat optic yang
menghubungkan satu benua dengan benua lain, kabel serat optic tersebut dibangun
di dasar laut.
CAN (Campus Area Network)
Campus Area Network (CAN) adalah Sebuah jaringan
kampus yang mencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari
jaringan area Metropolitan, MAN. Campus Area Network (CAN) digunakan untuk menghubungkan
berbagai bangunan, termasuk bangunan administrasi, bangunan akademik,
perpustakaan universitas, kampus atau mahasiswa pusat, asrama, gimnasium, dan
struktur terpencil lainnya, seperti pusat konferensi, pusat teknologi, dan
lembaga pelatihan. Jarak rentang CAN biasanya 1000 m – 10000 m
menggunakan Fiber Optic.
Topologi bintang (star) merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Biaya menengah. Menggunakan
hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari
client server menuju ke server atau sebaliknya.
Topologi cincin (ring) adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang
masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk
jalur melingkar membentuk cincin. Masing-masing titik/node berfungsi sebagai
repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, saling
bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian
meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal
data ini dibantu oleh TOKEN.
Topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang menggunakan kabel BNC (Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.). Komputer yang
ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Eternetnya
sepanjang kabel.
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar jaringan dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkaat yang dituju (dedicated links).
Topologi Pohon (tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau
backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung.
Topologi runtut (linear) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini
termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan
(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T
dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung
yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari
Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel
yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi
bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat
terdiri dari 5-7 komputer.
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer
dengan satu buah kabel.
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi
jaringan yang berbeda.
Biner ke Desimal (mengalikan 1 atau 0 dengan angka 2 pangkat nol sampai
delapan (256-128-64-32-16-8-4-2-0) dimulai dari belakang atau perkalian
2x0
110010=(1 x 32)+(1 x 16) + (0 x 8) + (0
x 4) + (1 x 2) + (0 x 0)
110010 = 32+16 + 0 + 0 + 2 + 0
110010 = 50
50.
Range IP Private (IPv4) Yang Dapat Diaplikasikan Pada Jaringan Pribadi
Kelas * Range IP * Subnet
A * 10.0.0.0 – 10.255.255.255 * 255.0.0.0
B * 172.16.0.0 – 172.16.31.255 * 255.255.0.0
C * 192.168.0.0 – 192.168.255.255 * 255.255.255.0
=====
1. Tipe Numerik
Tipe data numerik
digunakan untuk menyimpan data numeric (angka). Ciri utama data numeric adalah
suatu data yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika seperti
pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut ini tipe field
(kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe numerik:
· TINYINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : -128 s/d 127
Ukuran : 1 byte (8 bit)
· SMALLINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan bulat positif dan negatif..
Jangkauan : -32.768 s/d 32.767
Ukuran : 2 byte (16 bit).
· MEDIUMINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : -8.388.608 s/d 8.388.607
Ukuran : 3 byte (24 bit)
· INT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
Ukuran : 4 byte (32 bit).
· BIGINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : ± 9,22 x 1018
Ukuran : 8 byte (64 bit)
· FLOAT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan pecahan positif dan
negatif presisi tunggal.
Jangkauan : 3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-38, 0, dan 1.175494351E-38
s/d 3.402823466E+38.
Ukuran : 4 byte (32 bit).
· DOUBLE / REAL
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan pecahan positif dan negatif presisi ganda.
Jangkauan : -1.79…E+308 s/d -2.22…E-308, 0, dan 2.22…E-308 s/d
1.79…E+308.
Ukuran : 8 byte (64 bit).
· DECIMAL / NUMERIC
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data bilangan pecahan positif dan negatif.
Jangkauan : -1.79…E+308 s/d -2.22…E-308, 0, dan 2.22…E-308 s/d
1.79…E+308.
Ukuran : 8 byte (64 bit).
2. Tipe Date dan Time
Tipe data date dan time digunakan untuk
menyimpan data tanggal dan waktu. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL yang
termasuk ke dalam kelompok tipe date dan time:
· DATE
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data tanggal.
Jangkauan : 1000-01-01 s/d 9999-12-31
(YYYY-MM-DD)Ukuran : 3 byte.
· TIME
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data waktu.
Jangkauan : -838:59:59 s/d +838:59:59
(HH:MM:SS)Ukuran : 3 byte.
· DATETIME
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data tanggal dan waktu.
Jangkauan : ‘1000-01-01 00:00:00’ s/d ‘9999-12-31
23:59:59’Ukuran : 8 byte.
· YEAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data tahun dari tanggal.
Jangkauan : 1900 s/d 2155
Ukuran : 1 byte.
3. Tipe String (Text)
Tipe data string digunakan
untuk menyimpan data string (text). Ciri utama data string adalah suatu data
yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika seperti pertambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL
yang termasuk ke dalam kelompok tipe string:
· CHAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data string ukuran tetap.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter
· VARCHAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data string ukuran dinamis.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi
5.0.3)
· TINYTEXT
Penggunaan : digunakan untuk
menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535
(versi 5.0.3)
· TEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data text.
Jangkauan : 0 s/d 65.535 (216 – 1) karakter
· MEDIUMTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data text.
Jangkauan : 0 s/d 224 – 1 karakter
· LONGTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data text.
Jangkauan : 0 s/d 232 – 1 karakter
4. Tipe BLOB (Biner)
Tipe data blob digunakan
untuk menyimpan data biner. Tipe ini biasanya digunakan untuk menyimpan
kode-kode biner dari suatu file atau object. BLOB merupakan singkatan dari Binary
Large Object. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam
kelompok tipe blob:
· BIT (sejak versi 5.0.3)
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data biner.
Jangkauan : 64 digit biner
· TINYBLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data biner.
Jangkauan : 255 byte
· BLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data biner.
Jangkauan : 216 – 1 byte
· MEDIUMBLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data biner.
Jangkauan : 224 – 1 byte
· LONGBLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan
data biner.
Jangkauan : 232 – 1 byte
5. Tipe Data yang Lain
Selain tipe data di atas,
MySQL juga menyediakan tipe data yang lain. Tipe data di MySQL mungkin akan
terus bertambah seiring dengan perkembangan versi MySQL. Berikut ini beberapa
tipe data tambahan MySQL:
· ENUM
Penggunaan : Enumerasi (kumpulan data).
Jangkauan : Sampai dengan 65535 string.
· SET
Pengunaan : Combination (himpunan data).
Jangkauan : Sampai dengan 255 string anggotas
ACID singkatan
dari Atomicity, Consistency, Isolation, and Durability. Empat
karakteristik yang menjamin transaksi database diproses secara
reliable. Model ACID merupakan salah satu konsep tertua dan paling penting
dari teori database transaksional.
Atomicity mengacu
pada kemampuan database untuk menjamin bahwa baik semua bagian
transaksi dilakukan atau tidak sama sekali. Jika salah satu bagian
dari transaksi gagal, seluruh transaksi gagal.
Consistency
memastikan hanya data yang valid yang akan ditulis ke database dan data dapat
dikembalikan dalam keadaan sebelum transaksi dimulai, jika terjadi
kegagalan.
Isolation
memastikan transaksi yang masih dalam proses dan belum dilakukan
(committed) harus tetap terisolasi terhadap transaksi lainnya (tidak saling menggangu).
Durability
memastikan data yang telah disimpan (committed data) disimpan oleh
sistim sebagaimana keadaannya, bahkan jika dalam keadaan kegagalan sistim dan
restart sistem, data tersebut tersedia dalam tahapan dan keadaan yang benar (Back-up dan Log Transaksi).
DDL atau Data Definition Language
merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur
database. Apa saja yang menggunakan DDL :
CREATE
CREATE DATABASE
CREATE FUNCTION
CREATE INDEX
CREATE PROCEDURE
CREATE TRIGGER
CREATE VIEW
CREATE TABLE
RENAME
RENAME TABLE
ALTER
ALTER DATABASE
ALTER FUNCTION
ALTER PROCEDURE
ALTER TABLE
ALTER VIEW
DROP
DROP DATABASE
DROP FUNCTION
DROP INDEX
DROP PROCEDURE
DROP TABLE
DROP TRIGGER
DROP VIEW
DML atau Data Manipulation Language
merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data
dalam table. Yang menggunakan DML :
SELECT
INSERT
UPDATE
DELETE
DCL atau Data Control Language, biasa
digunakan untuk merubah hak akses, memberikan roles, dan isu lain yang
berhubungan dengan keamanan database. Yang
menggunakan DCL:
GRANT
GRANT SELECT
GRANT UPDATE
GRANT INSERT
GRANT DELETE
REVOKE
REVOKE SELECT
REVOKE DELETE
REVOKE INSERT
REVOKE UPDATE
COMMIT
ROLLBACK
SAVEPOINT
CONTOH DDL
CREATE USER nama_user@localhost IDENTIFIED BY P4s5w0rD;
DROP USER nama_user@localhost;
CREATE DATABASE nama_database;
CREATE diatas adalah perintah DDL untuk
membuat database
RENAME TABLE nama_tabel TO nama_tabel2
RENAME diatas adalah perintah mengganti
nama tabel awalnya nama_tabel menjadi nama_tabel2
ALTER TABLE nama_tabel2 ADD tgl_posting DATE;
ALTER diatas digunakan untuk perintah
menambahkan kolom tgl_posting pada tabel nama_tabel2
DROP TABLE nama_tabel2;
DROP diatas akan menghapus tabel
nama_tabel2 yang telah kita buat.
CONTOH DML
SELECT * FROM nama_tabel2;
SELECT diatas akan menampilkan semua
record pada tabel nama_tabel2
INSERT INTO nama_tabel2 (kode, judul, isi, tgl_posting) VALUES (“K001”, “Belajar bareng ”, “Ini merupakan isi dari
nama_tabel2”, “2019-02-11”);
UPDATE nama_tabel2 SET judul = “Belajar DML” WHERE kode = “K001”;
UPDATE diatas akan mengubah data judul
dengan kode K001
DELETE FROM nama_tabel2 WHERE kode = “K001”;
DELETE record dengan kode K001, artinya
data tersebut akan dihapus.
CONTOH DCL
GRANT hak_atau_previleges
ON nama_database.nama_tabel
TO nama_user;
REVOKE hak_atau_previleges
ON nama_database.nama_tabel
FROM nama_user;
Note:
Untuk mengakses seluruh tabel gunakan
tanda bintang (*) sebagai pengganti semua nama tabel(contoh: nama_database.*).
Bila nama_database diganti dengan tanda
bintang (*) maka user bisa menggunakan seluruh database (contoh: ON *.*).
Biasanya ketika user digunakan,
disertakan pula host nya, bisa @localhost atau @IP (contoh:
nama_user@192.168.1.88)
GRANT ALL adalah cara
penyingkatan memberikan hampir semua hak akses kepada sebuah user tertentu. Hak
akses ini mencakup seluruh query dasar:
ALTER, CREATE, CREATE TEMPORARY TABLES,
DELETE, DROP, EXECUTE, FILE, INDEX, INSERT, LOCK TABLES, PROCESS, RELOAD,
REPLICATION CLIENT, REPLICATION SLAVE, SELECT, SHOW DATABASES, SHUTDOWN, SUPER,
dan UPDATE.
Basis Data
adalah
suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu
media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,
dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database Management System DBMS
adalah
sistem atau software yang mengumpulkan dan menyediakan akses ke data dalam
format yang terstruktur sebagai sistem pengelolaan database yang menjalankan
proses operasi data yang diminta oleh banyak pengguna sekaligus.
Fungsi DBMS
Mendefinisikan
data dan kaitannya
Mengubah
data atau memanipulasi data
Keamanan
dan interigas data
Recovery/perbaikan
dan kurasi data
Data
dictionary
Untuk
performance kerja
Manfaat DBMS
Kecepatan
dan kemudahan akses data (Speed)
Efisiensi
ruang penyimpanan data (Space)
Keakuratan
data /mencegah duplikasi dan inkonsistensi data (accuracy)
Ketersediaan
data (availability)
Kelengkapan
data (completeness)
Keamanan
data (security)
Kebersamaan
pengguna data (sharebility)
Komponen Sistem Basis Data
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat
keras atau hardware yang umumnya terdapat dalam sistem basis data adalah
komputer, hard disk, memori sekunder offline (removable disk, fd), perangkat komunikasi jaringan.
2. Sistem Operasi
Sistem
operasi adalah program yang dirancang untuk mengaktifkan sistem komputer dan
mengendalikan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya termasuk operasi-
operasi dasar komputer. seperti Windows, Unix dan Linux.
3. Basis Data
Komponen
adalah sekumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga data tersebut
mudah disimpan, diakses, dan juga dapat dimanipulasi. Sistem basis data dapat
terdiri dari beberapa basis data yang memiliki data masing- masing.
4. Database Management System atau DBMS
DBMS
adalah software yang berperan dalam mengelola, menyimpan, dan mengambil data
kembali. Adapun mekanisme yang digunakan sebagai pelengkap adalah pengaman
data, konsistensi data dan pengguna data bersama.
Contoh
dari DBMS adalah Microsoft Access, MySql, Oracle databse, Sybase,
Borland-Interbasi, PostgreSQL dll.
5. Pemakai atau User
User
adalah salah satu komponen database yang berinteraksi secara langsung dengan
database. Ada beberapa tipe user, diantaranya, programmer aplikasi, User mahir
(casual user), user umum (end user) dan user khusus (specialized user)
6. Aplikasi atau Perangkat Lain (Software)
Aplikasi
ini tergantung kebutuhan, pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus
untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam
pemakaianya. Program tersebut ada yang tersedia langsung dalam DBMS atau dibuat
menggunakan aplikasi lain seperti misalnya Visual Basic.
Komponen DBMS
1. File Manager
Komponen
yang mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data yang digunakan untuk
merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.
2. Database Manager
Komponen
yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat pada basis data
dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
3. Query Processor
Komponen
yang berfungsi menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi
low-level yang dapat dimengerti database manager.
4. DML Precompiler
Komponen
yang mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan pada suatu program aplikasi ke
pemain prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler
Komponen
yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung meta data.
Abtraksi data (Level)
Physical View/Fisik (Penyimpanan data / bentuk angka, teks,
bit data)
Conceptual View/Konsep (Fungsi / Gambaran dan hubungan data)
External View/Tampak (Data yang tampil sesuai kebutuhan User)
Penyusunan sistem basis data
Bit->Byte->Data
Item->Record->File->Basis Data->Sistem Basis Data
Tipe file
Master
File / Induk
Transaction
File / Transaksi
Report
File / Laporan
History
File / Sejarah
Back-up
File / Cadangan
Bahasa Basis Data
DDL (Membuat/Mengubah Tabel (Create/Drop/Alter))
DML (Memasukan, Mengubah, Menampilkan, Menghapus Data (Select/Insert/Update/Delete))
DCL (Hak Akses (Grant/Revoke))
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam
tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan
pemakai di dalam suatu organisasi.
Tujuan dari normalisasi
*
Untuk menghilangkan kerangkapan data
*
Untuk mengurangi kompleksitas
*
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi
*
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
*
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
Contoh
Normalisasi 1NF->3NF
Tbl_MHS (Unnormal)
No_Mhs-Nama-Jurusan-Kode_MK-Nama_MK-Kode_Dosen-Nama_Dosen-Nilai
Tbl_MHS (1NF)
No_Mhs-Nama-Jurusan-Kode_MK-Nama_MK-Kode_Dosen-Nama_Dosen-Nilai
Tbl_Kuliah (2NF)
Kode_MK-Nama_MK-Kode_Dosen-Nama_Dosen
Tbl_MHS (3NF)
No_Mhs-Nama-Jurusan
Tbl_Nilai (3NF)
No_Mhs-Kode_MK-Nilai
Tbl_Matkul (3NF)
Kode_MK-Nama_MK-Kode_Dosen
Tbl_Dosen (3NF)
Kode_Dosen-Nama_Dosen