Geoprocessing? Apa Fungsinya?


Geoprocessing adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terhubung dengan sistem arcview dan melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input.

Di dalam ArcView, Geoprocessing adalah suatu cara yang ditempuh dalam membuat data spasial yang baru berdasarkan existing theme(s) di dalam obyek view.

Geoprocessing ada 6 fungsi yakni Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union, dan Assign Data (Yang juga ada pada Extension operasi geoprocessing Pada Arcview 3.x).

Dissolve: Proses ini pada dasarnya akan menyatukan atau menghilangkan batas-batas unsur-unsur spasial yang tepat bersebelahan namun terletak dalam suatu theme yang sama.
Merge: Proses ini mirip dengan union akan dihasilkan sebuah theme baru yang merupakan kombinasi dari beberapa theme, tetapi unsur unsur spasial tersebut tidak saling memotong. Pilih dua theme atau lebih yang akan dugabungkan dengan menekan tombol shift.
Clip: Pada dasarnya pekerjaan ini adalah “memotong” atau menggunting suatu theme. Proses ini menghasilkan theme baru dengan tipe sesuai dengan theme obyek yang dipotong (titik, garis , dan polygon). Dengan demikian theme baru ini hanya akan berisi unsur-unsur spasial dari theme obyek yang terdapat di dalam batas theme cutter.
Intersect: Proses ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan clipping tetapi pada intersect, theme baru merupakan data spasial irisan kedua theme yang menjadi masukannya dengan theme overlay sebagai batas intersect-nya
Union: Proses ini akan menghasilkan theme baru dengan mengkombinasikan dua theme yang bertipe polygon.
Assign: Menggunakan data milik sebuah theme didalam theme yang lain. Proses ini sering disebut dengan spatial join.
Buffering - Create Buffer Dalam bahasan ini kita coba mengetengahkan fungsi buffer, fungsi buffer adalah untuk memisahkan zona tengah antara object yang di buffer, misalnya jalan atau sungai,atau area, Pembuatan buffer tidak sebatas pada jalan maupun sungai, bahkan sebuah bangunan atau kawasan dapat di buat buffernya, yang terpenting mengetahui berapa batas luar dari kawasan tersebut akan di buffer sehingga tidak terjadi “pencaplokan” areal, karena hal ini juga biasanya menyangkut dengan regulasi dan peraturan.

Fungsi-fungsi geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai pelengkap dari fungsi Buffer, oleh sebab itu dalam contoh yang akan ditampilkan nantinya akan banyak berkaitan dengan geoprocessing. Pengaktifan ekstension geoprocessing akan mengaktifkan geoprocessing wizard pada menu view. Pengaktifan geoprocesing wizard sekaligus akan menampilkan dialog box geoprocessing yang terdiri dari 6 fungsi seperti Disolve, Merge, clip, intersect, union, dan assign.

Mengaktifkan Geoprocessing
Setelah ArcView di aktifkan gunakan menu “File | Extension” untuk memunculkan kotak dialog “Extensions”.
Pada kotak dialog yang baru muncul ini carilah “Geoprocessing”, dan kemudian kliklah check box yang berada tepat disebelah kirinya.
Tekan tombol OK keluar kotak dialog tersebut.

Disolve Features Based on Atribute Fungsi pertama yang terdapat pada fungisi geoprocessing wizard dalam geoprocessing dialog box adalah fungsidissolve, dimana fungsi dissolve disini akan menggabungkan object-object dalam sebuah layer atau theme yang mempunyai karakteristik maupun nilai dan isi field tertentu yang sama.. Disini kita akan membuat suatu dissolve dari peta propinsi Riau yang telah terbagi dalam kecamatan dan akan kita dissolve dan akan menampilkan batas kecamatan dari sebuah kabupaten, disini yang terpenting adalah theme mana akan di dissolve dan atribut mana yang dijadikan acuannya.

Merge Theme Together berfungsi menggabungkan beberapa theme shp dalam satu file shp dengan mengambil susunan table dari salah satu peta yang digabungkan. Fungsi ini sangat penting sebab sangat meudahkan pengguna untuk menggabungkan beberapa theme shp menjadi satu kesatuan tanpa harus add file pada setiap sesi pembuka dan memanggil file yang memang terdiri dari banyak sheet sheet. Yang paling penting nama theme yang akan digabungkan mempunyai karakteristik sama (polygon) Pada pelaksanaan merge shp file terutama polygon, sebaiknya lakukan merge 2 file dahulu yang di merge kemudian add file lain nya dan merge lagi dengan theme shp hasil merge yang pertama, sebab banyak kasus yang menyebutkan sering terjadi kegagalan dalam me merge file 3 sekaligus.

Clip One Theme Based Another Clip digunakan untuk memotong atau memisahkan peta berdasarkan object yang di clip, terhadap object yang lebih besar, intinya fungsi clip disini adalah menampilkan fokus object terhadap peta dasar yang besar, misalkan ingin menampilkan peta jalan atau sungai saja dalam suatu wilayah kabupaten atau propinsi atau kabupaten sedangkan jalan atau sungai tersebut adalah sebuah obyek yang besar dalam suatu propinsi atau sebuah Negara.

Intersect: Proses ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan clipping tetapi pada intersect, theme baru merupakan data spasial irisan kedua theme yang menjadi masukannya dengan theme overlay sebagai batas intersect-nya.

Union: Proses ini akan menghasilkan theme baru dengan mengkombinasikan dua theme. Output theme yang dihasilkan merupakan gabungan dari kedua features, berikut atribut datanya.

Assign Data by Location: Proses Assing Data by Location akan melakukan sebuah spasial join dari dua buah theme yang ditentukan berdasarkan hubungan spasial (spatial relationship) antara feature dari kedua buah theme tersebut.

Dari beberapa fungsi diatas maka kita bisa melakukan proses geoprocessing dengan cara mengikuti prosedur sesuai metode pemetaan dengan tepat, namun dibeberapa bagian terkadang terdapat kendala-kendala baik yang disebabkan oleh aplikasi maupun kurang mampunya kita dalam mengoprasikan aplikasi sehingga terjadi hal-hal yang kurang diinginkan.

Berikut adalah beberapa keistimewaan analisa melalui SIG :
Analisa proximity: Analisa Proximity merupakan suatu analisa geografis yang berbasis pada jarak antar layer. Dalam analisis proximity SIG menggunakan proses yang disebut dengan buffering (membangun lapisan pendukung sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antara sifat bagian yang ada. 
Analisis buffer mendasarkan pencarian lokasi pada data spasial dan atribut jarak. Metode buffer sering digunakan sbg alat analisis seperti : kasus pelebaran jalan, pembuatan jaringan pipa, pembebasan tanah,dll. Buffer memberikan hasil berupa informasi spasial daerah yg memenuhi kriteria serta luasan dan jarak daerah tsb.
Analisa overlay: Proses integrasi data dari lapisan-lapisan layer yang berbeda disebut dengan overlay. Secara analisa membutuhkan lebih dari satu layer yang akan ditumpang susun secara fisik agar bisa dianalisa secara visual.Sebagai contoh overlay atau spasial join yaitu integrasi antara data tanah, lereng dan vegetasi, atau kepemilikan lahan dengan nilai taksiran pajak bumi.
Analisa grafis: Memudahkan pembaca peta menganalisis sebuah fenomena.Grafik dapat ditampilkan secara bersama – sama dengan peta baik dalam bentuk grafik atau pun dimodifikasi menjadi sebuah peta tematik.

Definisi dan Macam Topologi
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relative antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data, missal polyline, polygon maupun point. Setiap karakteristik data mempunyai aturan tertentu secara default telah disediakan oleh software GIS. .(Sudomo Ostip, S.Si – PT. Duta Informatika)
Aturan Topology (Rule of Topology) 
Aturan Topology (Rule of Topology) untuk menghasilkan data yang benar sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan checking (query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kita melakukan checking kesalahan secara manual. Editing topology bisa dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang dilakukan. (Sudomo Ostip, S.Si – PT. Duta Informatika). Untuk membuat topology, format data yang digunakan bukanlah data shapefile melainkan data dalam format geodatabase, jadi untuk memprosesnya Anda mesti meng-konversi data shapefile ke format geodatabase.
Topologi merupakan model data vektor yang menunjukan hubungan spasial diantara obyek spasial. Salah satu contoh analisis spasial yang dapat dilakukan dalam format topologi adalah proses tumpang tindih (overlay) dan analisis jaringan (network analysis) dalam SIG.
Topologi diartikan sebagai daftar hubungan eksplisit di antara feature geografi yang meliputi : konektiviti, kontiguiti dan definisi area. Konektiviti adalah Identifikasi topologi dari kumpulan arc yang dihubungkan pada setiap node. Konektiviti di dalam jaringan linier ditentukan oleh pencatatan nomor from-node dan nomor to-node untuk setiap arc. Dengan demikian, arc yang berhubungan akan menggunakan node bersama (common node). Kontiguiti adalah identifikasi topologi dari poligon yang bersebelahan dengan pencatatan poligon kiri dan poligon kanan dari setiap arc. Dan definisi area adalah daftar arc yang pada akhirnya akan menentukan polygon.

Model data topologi
Model topologi banyak digunakan untuk encoding relasi spasial pada SIG. topologi merupakan metode matematis untuk mendefinisikan reasi spasial antar fitur geografis. Bentuk dasar model ini yaitu :
  • Arc yang berupa susunan titik (point) yang berawal dan berakhir dengan adanya node.
  • Node merupakan titik pertemuan antar dua arc atau lebih dan node juga terdapat pada ujung arc.
  • Polygon terdiri dari rantai tertutup arc yang merepresentasikan batas area.
Topologi disimpan pada tiga data table untuk arc,node,dan polygon, sedangkan data koordinat disimpan pada table tersendiri. Titik dan polygon disimpan pada layer yang sama, sedangkan garis disimpan pada layer yang berbeda, dimana set topologi dan table koordinat saling terkait dengan setiap layer data.

Titik (point) adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol. Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Pendidikan
Representasi Obyek Titik

Garis (line) adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk mempresentasikan obyek-obyek dua dimensi. Garis disusun oleh titik-titik yang disebut vertex. Titik awal dan akhir suatu garis disebut node-awal dan node-akhir. Dengan menghubungkan setiap titik yang ada di suatu garis, PC ARC/INFO mengetahui garis mana yang berhubungan dengan garis yang lain secara berurutan. Hubungan konektivitas tersebut disajikan menggunakan topology arc-node, yang menyimpan informasi mengenai hal-hal berikut: Semua arc mempunyai arah, yaitu dari node-awal (from-node) ke node-akhir (to-node). Setiap garis dibentuk oleh titik-titik koordinat (x,y) Hubungan antara sebuah arc dengan arc lainnya hanya bisa diformulasikan melalui sebuah node. Obyek atau entitas yang dapat direpresentasikan dengan garis antara lain jalan, sungai, jaringan listrik, saluran air.

Representasi Obyek Garis
Poligon (polygon) digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi, misalkan: Pulau, wilayah administrasi, batas persil tanah adalah entitas yang ada pada umumnya direpresentasikan sebagai poligon. Satu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis di antara tiga titik yang saling bertemu membentuk bidang.
Secara umum polygon direpresentasikan sebagai sekumpulan koordinat x,y yang saling berhubungan hingga membentuk suatu luasan. Selain daftar koordinat x,y, PC ARC/INFO juga menyimpan informasi mengenai garis-garis mana yang membentuk polygon. Implementasi konsep ini pada ARC/INFO sebagai berikut :
  • Arc disimpan sebagai rangkaian koordinat x,y secara berurutan yang menentukan garis (misalnya, x1y1, x2y2, x3y3, dst.). Urutan koordinat tersebut menentukan arah arc.
  • Semua arc pada coverage diberi nomor internal.
  • Polygon didefinisikan oleh sejumlah arc dan daftar arc yang menyusun batasnya.
Polygon 3 pada contoh berikut dibatasi oleh empat buah arc, termasuk yang membentuk ‘island’. Arah arc ditentukan dengan tanda arc yang terdapat pada daftar. Tanda ‘-’ berarti bahwa arc tersebut harus diputar untuk membuat simpul (loop) polygon tertutup. Poligon mempunyai sifat spasial luas, keliling terisolasi atau terkoneksi dengan yang lain, bertakuk(intended), dan overlapping. 

Query
Query adalah suatu cara untuk mencari area yang memiliki satu criteria tertentu. Misalnya kita mencari area yang memiliki tekstur tanah liat atau kita mencari tanah yang memiliki pH > 7. Pada dasarnya perbedaan query dengan operasi sebelumnya adalah interseksi, union dan atau kombinasi keduannya merupakan penelusuran dengan menggunakan criteria/kata kunci lebih dari satu, sedangkan query merupakan proses pencarian dengan criteria/kata kunci tunggal. Kombinasi dari fungsi-fungsi dasar tersebut di atas menghasilkan operasi-operasi spasial yang lebih komplek.
Beberapa terminologi yang terkait dengan query yang dimiliki oleh model basis data relasional adalah:
  1. Data Defenition Language (DLL) yang digunakan untuk menentukan data-data mana saja yang akan disimpan dalam basis data dan mementukan bagaimana data-data tersebut direlasikan.
  2. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk menambah, memanggil kembali, meng-update dan menghapus data di dalam data base.
  3. Query sering juga diambil sebagai pernyataan (statement) atau sekumpulan pernyataan, baik pada DDL, DML, atau keduanya.
  4. Query Language (QL) adalah semacam bahasa formal yang mengimplementasikan DDL, DML atau bahkan keduanya.

Sumber:
https://naninewfreawika.wordpress.com/2014/03/05/definisi-dan-macam-macam-topologi-sig/ diakses pada tanggal 10 Mei 2015
http://sigaplikasixx.blogspot.com/2014/03/revisi-tugas-ii-sig-aplikasi-iii.html diakses pada tanggal 10 Mei 2015
http://al-kayangani.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-sig-aplikasi-3.html diakses pada tanggal 10 Mei 2015
http://arna.lecturer.pens.ac.id/Praktikum_GIS/03%20Geoprocessing.pdf diakses pada tanggal 10 Mei 2015
http://www.academia.edu/5682972/Analisa_Spasial_-_Vektor diakses pada tanggal 10 Mei 2015
http://syarifahkiman.blogspot.com/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

4 Comments

Lebih baru Lebih lama